My Blog

All pictures were captured by my sony camera given by my hubby, kamera pocket yang handy dengan hasil yang memuaskan :)

Senin, 20 Februari 2012

Pallu Butung Hadir di Indonesian Dinner

Gambar di samping adalah menu Indonesian Dinner 2012 yang diadakan oleh PPIG (Persatuan Pelajar Indonesia di Groningen). Yang istimewa tahun ini (bagi saya tentunya) 'Pallu Butung' makanan khas dari Sulawesi Selatan menjadi salah satu menu andalan Indonesian Dinner. 'Pallu Butung hadir sebagai dessert atau makanan penutup di acara ini. 

Indonesian Dinner adalah salah satu kegiatan andalan PPIG dalam memperkenalkan Indonesia beserta keanekaragamannya kepada warga internasional, khususnya yang berdomisili di Groningen. Di acara ini para peserta tidak hanya dimanjakan oleh makanan-makanan lezat asli Indonesia, tapi juga dihibur dengan pagelaran seni antara lain Tari Saman, Tari Ondel-ondel, Tari Cendrawasih dan nyanyian lagu Yamko Rambe Yamko dan Zamrud Khatulistiwa.

Pelajar Indonesia dan warga Indonesia di Groningen bahu membahu demi menyukseskan acara ini. Semuanya bekerja tanpa pamrih, meluangkan waktu di sela-sela kesibukan kampus untuk latihan, mengurus penyewaan gedung, berbelanja bahan makanan, dan sebagainya. Ibu-ibu rumah tangga meluangkan waktu di saat anak-anaknya tertidur, bersekolah dan asyik main sendiri untuk memasak menu-menu hidangan Indonesian Dinner. Semuanya bekerja dengan ikhlas demi memperkenalkan keanekaraman budaya dan cita rasa kuliner Indonesia kepada masyarakat internasional, ini pun sesuai dengan motto Indonesian Dinner 2012, "Dari kita untuk Indonesia".


Tiket Indonesian Dinner sold out dengan cepat, bahkan ada sekitar 20 orang yang menjadi daftar tunggu. Acara ini sukses besar dan dihadiri oleh 114 tamu dari berbagai negara seperti: Belanda, Jerman, Spanyol, Italia, UK, Albania, Armenia, Lithuania, Polandia, Bulgaria, Hungaria, Yunani, Norwegia, Rusia, Suriname, Thailand dan India. Umumnya para tamu adalah mahasiswa internasional yang sedang kuliah di Groningen. Selain itu hadir pula Dubes RI untuk Belanda Ibu Retno L.P. Marsudi.

Betapa senangnya saya bisa menjadi salah satu yang berpartisipasi dalam acara ini. Permintaan ketua panitia mbak Awalia Febriana, saat meminta saya memasak 150 porsi Pallu Butung langsung saya terima tanpa pikir panjang. Adalah kebanggaan tersendiri bagi saya bisa memperkenalkan Pallu Butung kepada masyarakat Internasional. Hari itu pun saya sengaja hadir dengan mengenakan 'baju bodo' untuk memperkenalkan pakaian adat makassar dan beginilah tulolonna mangkasarak.
Saya: sebelah kiri memakai baju bodo
Tulisan yang lebih detail mengenai Indonesian dinner bisa di baca di Kompasiana dan mingguan University Newsweek.

6 komentar:

  1. 150 porsi pallubutung?
    deh?? minta satu k... :O

    BalasHapus
  2. Makasih mama rani sdh main kesini.
    iye, tapi porsinya kecil-kecilji, karena tamunya sdh kenyang makan soto lamongan, rendang, ayam goreng de el el, hehe...

    BalasHapus
  3. de'eh
    pallubutung,
    sy saja yg tinggal di Indonesia jarangmi lagi makan itu :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih sdh main kesini... Ayo-ayo bikin sendiri, gampang kok... hehehe....

      Hapus
  4. Kakak lagi di Eropa? :O *iri sangat*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih sdh main kesini. Iya nih, dapat beasiswa jdi bs merantau ke eropa :)

      Hapus