My Blog

All pictures were captured by my sony camera given by my hubby, kamera pocket yang handy dengan hasil yang memuaskan :)

Sabtu, 11 Februari 2012

Mulailah dari diri sendiri

Tatkala membaca salah satu  postingan di grup facebook yang berisi mendoakan kebinasaan untuk daerahnya sendiri (baca Takalar), serta merta postingan ini membuatku bersedih. Betapa tidak, dia baru saja mendoakan kebinasaan untuk tempat aku bertumbuh dewasa yang hingga saat ini orang-orang yang aku cintai berdomisili disana. Baiklah, awalnya aku mencoba mengerti, alasan dia menulis postingan yang demikian emosionalnya karena merasa jengah pada orang-orang yang saat ini mengontrol pemerintahan. Dia jengah dengan segala korupsi, dia kesal dengan semua kebijakan yang memihak kepentingan golongan tertentu. Tapi pantaskah hanya karena ulah segelintir orang dia mendoakan kebinasaan untuk suatu daerah. Maka dengan lantang kukatakan TIDAK! Kebinasaan tidak akan menyeleseikan masalah, orang-orang yang gemar korupsi tidak akan berkurang dengan adanya kebinasaan. Saya yakin dan percaya, masih lebih banyak orang-orang baik dan dapat dipercaya di Takalar, maka tatkala dia mendoakan kebinasaan, maka diapun akan membinasakan orang-orang baik ini. Kebinasaan tidak akan membawa solusi tapi akan membawa masalah yang berkepanjangan, anak-anak akan kehilangan orang tua. istri-istri akan kehilangan suami, banyak orang yang akan kehilangan keluarga, kehilangan orang-orang yang mereka cintai. Aku yakin kesedihan mendalam, trauma dan segala kepahitan hidup akan datang dengan adanya kebinasaan. Ahhh aku begitu ngeri dengan 'doa' ini. Bagiku bila ingin mengubah suatu sistem yang penuh dengan korupsi dan ketidakjujuran, maka mulailah dari diri sendiri.



Ya, mulailah dari diri anda sendiri,  jadilah orang baik, sebarkanlah kebaikan. Pernahkah anda membaca kisah seorang anak yang berusaha untuk menyebarkan kebaikan? Tiap kali anak ini berbuat baik dia akan mengatakan "pay it forward". Maka cukup satu orang yang memulai seperti bakteri yang membelah, kebaikan ini akan tersebar dengan sangat cepat. Aku yakin bahwasanya sifat dasar manusia selalu menuju kepada kebaikan. Tapi mungkin beberapa orang memerlukan contoh terlebih dahulu. Maka jadilah agen penyebar kebaikan. Berikanlah contoh kepada orang lain agar mereka pun ikut melakukan kebaikan. 

Mulailah dari diri anda sendiri, berbuat baiklah, maka orang lain akan membalas dengan sikap yang serupa atau bahkan lebih baik lagi. Berbuat baiklah, maka anda akan menginspirasi orang-orang disekitar anda untuk melakukan hal-hal yang juga baik.

Mulailah dari diri anda sendiri.  Jadilah agen perubahan, sebarkanlah nilai-nilai kejujuran.

Yakinlah dengan berbuat baik, anda sedang memberi contoh kepada orang lain untuk ikut melakukan kebaikan. Aku pun membayangkan, bila kebaikan ini tersebar, bila generasi muda semuanya beriman dan berakhlak mulia, mereka lah yang kemudian akan memegang pemerintahan. Maka aku yakin, korupsi ini hanya akan menjadi masa lalu, tidak akan ada lagi korupsi. Bukankah orang-orang yang saat ini berkuasa akan segera menyerahkan kekuasaannya kepada orang-orang yang lebih muda? Mereka tidak akan berkuasa selamanya, maka bila seluruh generasi muda dididik untuk menjadi lebih baik, bermental kuat, beriman dan tidak berwatak korupsi, saya yakin ke depannya bukan hanya Takalar yang akan lepas dari korupsi, tapi seluruh Indonesia akan lepas dari korupsi. 

Mari berbuat baik!

2 komentar:

  1. setelah dari diri sendiri lalu kemana bu???

    BalasHapus
    Balasan
    1. akan menyebar ke sekeliling kita tentunya :)

      Hapus