My Blog

All pictures were captured by my sony camera given by my hubby, kamera pocket yang handy dengan hasil yang memuaskan :)

Jumat, 22 November 2013

Call me ; Mama Thoriq :)

Alhamdulillahi rabbil alamin, satu lagi mimpiku menjadi nyata. A brand new mom. Gelar ini akhirnya kuraih setelah meraih gelar MSc. Yup, setelah menyelesaikan studi di Belanda, misi berikutnya adalah melahirkan generasi baru (halahhh). Menunda untuk memiliki anak selama dua tahun sebenarnya bukan hal yang mudah (buat saya). Untunglah my hubby selalu ngotot agar saya menyelesaikan belajar lebih dahulu baru merencanakan untuk mempunyai anak. Hmmm, my hubby memang selalu bisa melihat ke depan lebih baik, ketimbang saya yang biasanya hanya menuruti nafsu aja, hihihi.

Maka sekembalinya saya ke Indonesia, segeralah kami merencanakan segala sesuatunya untuk si buah hati. Untuk saya sendiri, sebulan sebelum kembali ke Indonesia saya sudah rajin mengkonsumsi vitamin asam folat 400 µg. Vitamin ini penting di awal-awal kehamilan, sehingga sangat direkomendasikan untuk wanita usia subur yang berencana hamil. Nah, my hubby sudah menyiapkan liburan ke Bali sebagai surprise atas selesainya studi saya tepat waktu (nah liburan ini adalah bagian dalam menyiapkan hadirnya si buah hati juga loh, konon kondisi santai dan bahagia bisa memperlancar proses pembuahan :D). Alhamdulillah sepulang liburan dari Bali, saya sudah tidak haid lagi, 3 hari telat haid, test pack-nya sudah positif.

Langkah awal adalah menyiapkan dana. Untuk urusan dana, semuanya sudah disiapkan my hubby, jadi amannnnn….

Langkah selanjutnya adalah memilih dokter spesialis kandungan untuk check up rutin. Kriteria kami adalah, DSOG-nya harus perempuan dan pro melahirkan secara normal. Bagi kami proses melahirkan adalah proses yang normal. Melihat semakin maraknya proses kelahiran secara Caesar tanpa indikasi medis tertentu, maka kami tidak boleh salah memilih dokter. Setelah survey (my hubby yg survey sih), pilihan kami jatuh pada dr.Mai****. Menurut hasil survey, dokter ini akan memilih Caesar sebagai jalan akhir dalam membantu proses melahirkan. Setelah check up pertama kali udah langsung cocok ama dokternya.

Berikutnya adalah memilih Rumah Bersalin. Kriteria kami adalah, Private room, rooming in with baby dan yang paling penting adalah adanya proses IMD (Inisiasi Menyusui Dini), serta seluruh tenaga kesehatannya pro ASI. Kami berkomitmen untuk memberikan ASI Eksklusif sebagai makanan pertama terbaik bagi our baby. Kami tidak mau dong kecolongan, pas si baby sudah lahir ada tenaga kesehatan yang nyaranin untuk ngasih sufor atau lebih parah lagi langsung ngasih sufor.  Setelah survey, pilihan kami jatuh pada Rumah Bersalin Res**. Rumah Bersalin ini memenuhi semua criteria kami dan disana pulalah DSOG pilihan kami berpraktik. Klop lah. Yang membuat saya salut, apoteknya gak jualan sufor loh. Ini menunjukkan konsistensi RB ini dalam pro ASI Eksklusif.

Thoriq, 5 days old
Alhamdulillah, tanggal 16 Juni 2013 kemaren, lahirlah Ahmad Thoriq Abdullah, melalui persalinan normal (meskipun setelah diinduksi). Maka pada hari itu, resmi pulalah saya mendapat gelar Mama Thoriq :D.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar