sumber disini |
Tau gak sih klo kamu itu nyebelin? aku menggumam, tapi tak ada guna toh dia juga tidak mendengar. Kami sedang chatting, jdi aku teriak-teriak pun dia gak bakalan denger. Haahhh, serasa bertanduk ingin menggilas apa yang ada di depanku. Untungnya akal sehat segera datang menegur, dan mengajakku untuk berpikir kenapa aku tiba-tiba saja merasa kesal. Akal sehat mengajakku untuk berpikiran jernih, apa gunanya kesal sama dia. Apa gunanya menghancurkan mood hari ini. Sudah lupakan saja, dia memang menyebalkan. Dia memang semena-mena. Dia memang hanya menghubungimu kalau lagi butuh saja, bak teman dekat yang sudah kenal bertahun-tahun. Lalu meminta ini itu, menyuruh sana-sini. Tak perlu kau balas dengan perlakuan yang sama. Tetaplah berbuat baik!
Mungkin kau juga pernah sekali membuat orang lain sebal, maka beginilah perasaan orang lain yang pernah kau buat kesal. Jangan lagi balas membuat sebal, atau melanjutkan kesebalan dengan membuat sebal orang lain, niscaya sikap menyebalkan ini akan terus-terus ada, karena yang dibuat sebal mungkin akan melanjutkan berbuat sebal pada orang lain dan seterusnya hingga menjadi lingkaran setan.
Jangan terpengaruh pada perbuatannya, tampaknya ia sedang tak sadar bila ia telah mengesalkan banyak orang. Dan kaupun tak tega berterus terang karena tak ingin melukai perasaannya. Sudahlah, sana berwudhu agar kau tenang kembali!
***lagi sensi, mungkin esok, lusa atau bahkan beberapa jam ke depan aku akan tertawa sendiri membaca curhatku hari ini***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar