Sumber disini |
Hari sabtu kemarin ada yang berbeda saat aku menunggu bus yang menuju central station. Yup, hari sabtu kemarin aku dan dua sahabatku berjalan-jalan ke tiga kota. Tapi saat ini aku tidak sedang ingin bercerita tentang jalan-jalan kami. Tapi tentang apa yang kulihat saat menunggu bus, sesuatu yang mungkin saja sangat biasa, namun tiba-tiba membuatku rindu pada mama, dan membuatku semakin ingin menjadi seorang 'mama' dan di panggil 'mama'... Ah menjadi 'mama' adalah mimpi terbesarku saat ini. Baiklah aku akan segera bercerita tentang apa yang kulihat hari ini, mungkin bagi kawan cerita ini biasa saja, tapi bagiku sangat bermakna.
Saat menuju halte bus aku melihat seorang wanita dan pria dewasa, dari kejauhan kukira mereka adalah pasangan, setelah lebih dekat, lebih jelas bagiku seorang pemuda yang kira-kira berumur 20an tahun dan wanita paruh baya yang kemungkinan adalah ibunya, dan aku sangat yakin kalau itu ibunya. Kami saling menyapa, lalu aku kembali sibuk dengan pikiran-pikiranku. Pemuda dan ibunya asyik bercakap-cakap sambil menunggu bus, sementara aku sedang galau berharap bus segera datang agar aku bisa dengan cepat mengejar kereta menuju kota Leiden. Setelah menunggu beberapa saat, bus-nya datang, sang ibu dengan sigap menghentikan bus, awalnya kupikir mereka akan jalan-jalan menghabiskan waktu bersama. Aku salah. Sebelum naik bus pemuda itu lalu memeluk ibunya dan mengucapkan selamat jalan. Ah mereka berpisah, ketika naik ke bus, sang anak melambaikan tangan dan dibalas dengan kiss bye oleh ibunya, lalu pemuda itu menoleh padaku dan kami bertukar senyum. Aku melihat senyuman bahagia pada wajahnya seolah mengatakan 'dia ibuku, dan aku menyayanginya'. Seketika aku merindukan mama, ingin kupeluk ia bila ia ada di dekatku. Kupeluk dengan erat dan kukatakan bahwa aku sangat menyayanginya...
Dan akupun..... cemburu, cemburu pada ibu itu. Sungguh aku ingin merasakan kebahagiaan menjadi seorang ibu yang dipeluk oleh anak-anaknya. Sungguh aku ingin anakku tetap memelukku bahkan hingga mereka dewasa.
Lalu pikiranku pun melayang kembali ke kampung halamanku, tentu saja pemandangan seorang anak lelaki memeluk ibunya saat akan berpisah adalah pemandangan yang sangat langka. Ah iya, banyak yang merasa sungkan memeluk ibunya atau bahkan merasa malu bila dipeluk oleh ibunya. Sesuatu yang menurutku sangat disayangkan. Maka kawan, bila kau masih mempunyai ibu segeralah peluk ia, tunjukkan betapa kau sangat menyayanginya, karena bila ia tidak ada, bagaimana kau akan memeluknya?
Groningen, 13 mei 2012
*Hari ibu di Belanda; Selamat hari ibu, mama... I love you....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar